counter easy hit

Potensi Kepulauan Tanimbar untuk Jadi Destinasi Wisata Minat Khusus

Liputan6.com, Jakarta – Kepulauan Tanimbar memang belum sebegitu familiar di telinga banyak orang. Nama kepulauan tersebut telah disahkan setelah berganti dari Maluku Tenggara Barat pada 2019 lalu.

Sebagaimana wilayah kepulauan lain di Indonesia, cantik panorama pesisir di sini tak perlu lagi diragukan. Perpaduan air laut sebening kristal dengan hangat pasir pantai selalu jadi daya tarik konstan.

Kendati, Kepuluan Tanimbar tak melalu soal lanskap sedap dipandang mata. Wilayah ini juga dikenal lewat keberadaan satwa endemik, yaitu Kakatua Tanimbar.

 

Selain kakatua, di Kepulauan Tanimbar juga terdapat jenis burung lain, seperti nuri, elang, merpati.

“Sebagai burung endemik di Kepulauan Tanimbar, ini sangat menarik para peneliti ataupun wisatawan untuk melakukan bird watching. Karena burung ini hanya ada di Kepulauan Tanimbar,” ujar Tri Haryoko, Peneliti Ornitologi LIPI, dalam kanal YouTube yang diunggah pada 14 Oktober 2020.

Kata Tri, Kakatua Tanimbar terbilang mudah dijumpai di sana. Pada 1980-an, populasinya sempat mencapai 300–400 ribu ekor.

Oleh karena itu, di masyarakat setempat, kata Tri, nenek moyang di kepulauan tersebut berpesan kuat dalam konservasi Kakatua Tanimbar. Mereka meminta anak keturunannya dilarang membunuh atau memakan burung tersebut