BADUNG, KOMPAS.com – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung berharap jumlah wisatawan domestik meningkat saat libur panjang pada akhir Oktober. Meski, PHRI memprediksi peningkatan wisatawan tak terlalu signifikan. “Kalau saya prediksi, memang agak sulit kenapa karena di Jakarta sendiri sekarang PSBB transisi dan beberapa daerah. Tapi kami mengharapkan ada peningkatan,” kata Ketua PHRI Badung Rai Suryawijaya saat dihubungi, Kamis (22/10/2020).
Biasanya, wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali berasal dari Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung. Saat ini, jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali mencapai 2.500 hingga 3.000 orang per hari. PHRI telah bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk meningkatkan minat wisatawan ke Bali.
“Kita memang sudah diberikan kerja sama dengan airline, travel agen dan hotel untuk harga khusus liburan ini,” kata dia. Ia menambahkan, hotel yang tergabung dengan PHRI sudah menerapkan protokol kesehatan ketat. Hal itu terlihat dari jumlah hotel yang sudah terverifikasi menerapkan prokes mencapai 70 persen.
“Jadi saya yakin tidak ada hotel yang akan full. Jadi 11 persen saja bersyukur karena kita lihat wisatawan domestik yang stay-nya kurang lebih biasanya tiga hari dua malam,” katanya.
Dengan adanya liburan panjang ini, ia berharap wisatawan bisa berlibur selama lima hari di Bali. Sebelumnya, Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengingatkan pengelola obyek wisata untuk menerapkan protokol kesehatan ketat selama libur panjang pada akhir Oktober 2020.
Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa mengatakan, langkah itu diambil untuk mencegah munculnya klaster penularan Covid-19. “Agar mengantisipasi libur panjang ini jangan sampai nanti memunculkan episentrum baru, sehingga harus ketat di dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata Astawa saat dihubungi, Rabu (21/10/2020).