Sandi menuturkan bahwa Kemenparekraf setuju dengan keputusan Kementerian Luar Negeri yang menutup pintu WNA per 1 Januari hingga 14 Januari 2021. Ini adalah kebijakan yang dilandasi kepentingan bangsa dan negara.
“Untuk wisatawan dari mancanegara negara kita harus sabar karena keputusan pemerintah adalah sampai tanggal 14 Januari tidak boleh masuk,” ucapnya saat Jumpa Pers Akhir Tahun 2020 di kawasan GBK Senayan, Selasa (29/12/2020).
Kemenparekraf, ucap Sandi, bahkan siap adaptasi dengan virus corona baru. Protokol CHSE diperbarui agar wisatawan domestik yang menjadi pasar utama semakin aman liburan.
“Kita harus adaptasi dengan varian baru ini, tim kita bisa langsung beradaptasi, misal bisa ada tambahan dari Cleanliness-nya, Health-nya, Safety, dan Sustainable Environtment-nya, nanti kita akan tambahkan,” kata dia.
Lebih lanjut, Kemenparekraf menunggu kebijakan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai leading sector atas pencegahan virus corona varian baru tersebut. Sandi dan jajaranya juga siap berkolaborasi dengan Kemenkes untuk mendapatkan update terbaru terkait isu virus corona baru.
“Intinya kita harus mengutamakan keselamatan kesehatan masyarakat kita,” tambahnya.
Saat ini, Kemenparekraf telah berkoordinasi intensif dengan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi untuk menerima update isu ini. Sandi juga memastikan pertimbangan keselamatan rakyat merupakan kepentingan yang lebih besar dari apapun.
“Kita harus pastikan apakah ada varian baru atau tidak menjadi satu ancaman peningkatan kasus Covid-19. Kita dukung keputusan ini dengan menjaga kesehatan yang ketat dan disiplin,” tutupnya.