counter easy hit

Menikmati Suasana Kampung Khas Sunda di Dusun Bambu yang ‘Baru’

Bandung Barat – Usai sembilan bulan ditutup akibat pandemi COVID-19, objek wisata Dusun Bambu di Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, akhirnya kembali beroperasi.

Selama tutup, pengelola melakukan sejumlah perubahan pada beberapa bagian dan membuat wahana wisata baru untuk ditawarkan pada pengunjung. Termasuk soal fasilitas kesehatan mengantisipasi penyebaran COVID-19.

“Hari Kamis kami buka lagi setelah sembilan bulan tutup. Full selama pandemi sejak Maret, baru sekarang kita buka. Jadi kami melakukan beberapa perubahan dan penambahan fasilitas untuk pengunjung, terutama untuk protokol kesehatannya,” ungkap General Manager Dusun Bambu, Endy Tjahyadi, kepada detikcom.

Perubahan dan penambahan yang paling mencolok di Dusun Bambu yakni lahirnya wahana ‘Lembur Urang’, dengan nuansa khas sunda yang sangat kental.

Lembur Urang dibangun dengan mengadaptasi desain Kampung Naga di Banten dan Kampung Adat Ciptagelar di Sukabumi. Lembur urang juga diproyeksikan sebagai replika dua kampung adat itu sebagai sarana wisata dan edukasi.

“Di sini ada dua arsitektur yang kita adopsi, Kampung Naga dan Kampung Ciptagelar. Itu kita adopsi ya karena arsitekturnya unik dan memberikan kesan khas sunda. Kita ingin Lembur Urang bisa jadi etalase budaya sunda,” katanya.

Tak hanya dari tata bangunannya saja, namun pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan para pegawai yang berdandan ala orang lembur, lengkap dengan beberapa permainan tradisional sunda.

“Konsepnya desa wisata, karena ada permainan tradisional. Jadi pengunjung bisa nostalgia di sana. Ada tenant kotak musik, bisa grafier laser untuk cendera mata. Semua daya tarik itu bisa membuat masyarakat mengetahui kultur sunda secara utuh,” jelasnya.

Dusun Bambu saat ini juga dilengkapi dengan fasilitas wisata lainnya seperti Bile Track dengan pemandangan kebun bunga yang asri, serta Museum Galeri Flora Indonesia yang dilengkapi berbagai tanaman antik dan langka.

“Ada bike track juga buat pengunjung, jadi bisa gowes sambil lihat bunga. Selain itu ada juga museum bunga unik dan langka terlengkap di Bandung Raya seperti di sini. Ada beberapa jenis tanaman yang sedang tren juga seperti janda bolong dengan harga mahal,” bebernya.

Tarif Tiket Dusun Bambu

Untuk menikmati pengalaman berwisata sambil belajar, pengunjung cukup membayar tiket masuk seharga Rp 150.000. Pengunjung juga akan mendapatkan promo e-voucher sebesar Rp 50.000 jika melakukan pemesanan sebelumnya.

“Ada kenaikan harga tiket jadi Rp 150 ribu. Kalau early book ada cashback Rp 50 ribu. Kita ada market reposisi yang bergerak ke arah resort tourism bukan lagi mass tourism,” tandasnya.