Kunjungan wisatawan di Kebun Raya Cibodas dalam beberapa hari terakhir meningkat karena banyaknya masyarakat untuk melakukan tradisi menyambut datangnya Ramadan atau “Papajar”.
General Manager PT Natura Jaya selaku pengelola Kebun Raya Cibodas, Teguh Dwiyanto, saat dihubungi Minggu, 11 April 2021, mengatakan menjelang masuknya bulan puasa, tingkat kunjungan wisatawan mengalami peningkatan yang cukup tinggi, didominasi wisatawan lokal.
“Sebagian besar wisatawan yang datang merupakan warga lokal Cianjur yang hendak menjalankan tradisi “Papajar” sebagai bentuk menyambut datangnya bulan puasa. Tercatat untuk hari ini, meski tidak ada tiket gratis dalam rangka HUT KRC, jumlah pengunjung di atas 5.000 orang,” katanya.
Seiring tingginya angka kunjungan, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan ketat mulai dari pintu masuk, hingga imbauan yang selalu dilakukan melalui pengeras suara agar wisatawan yang datang menggunakan masker, mencuci tangan dan tetap menjaga jarak.
Hal yang sama juga terlihat di sejumlah tempat wisata alam bernuansa air terjun di selatan Cianjur dan Waduk Jangari di Cianjur utara, sejak beberapa hari terakhir. Angka wisatawan yang datang mengalami peningkatan dan didominasi wisatawan lokal yang hendak menggelar Papajar.
Ketua Kompepar Curug Cikondang di Kecamatan Campaka, Sundara Saputra, mengatakan menjelang Ramadan, tingkat kunjungan sudah terlihat meningkat sejak satu pekan sebelumnya, dimana jumlah pengunjung rata-rata per hari mencapai 500 orang dan di akhir pekan mencapai 700 orang.
“Satu hari menjelang masuknya bulan puasa, angka kunjungan mengalami peningkatan yang cukup tinggi selama pandemi. Harapan kami setelah lebaran nanti, angka kunjungan terus meningkat agar roda perekonomian kembali pulih,” katanya.
Sementara pengelola Bumi Perkemahan Taman Komodo di area Kebun Raya Cibodas, Agay S, mengatakan setelah pembatasan sosial dilonggarkan, angka kunjungan wisatawan untuk menikmati tempat wisata bernuansa alam cukup tinggi terutama pada akhir pekan.
“Seiring tingginya angka kunjungan, membuat pengelola juga meningkatkan protokol kesehatan yang harus diterapkan wisatawan selama berada di obyek wisata. Menjelang masuknya bulan puasa (Ramadan), tingkat kunjungan pada akhir pekan kali ini mencapai 1.000 orang dari berbagai daerah,” katanya.
ANTARA