counter easy hit

Begini Cara Bangkitkan Industri Pariwisata di Tengah Pandemi Covid-19

JAKARTA – Peningkatan kualitas tenaga kerja, khususnya digitalisasi marketing serta pelatihan ritel menjadi hal terpenting dalam pengembangan industri pariwisata saat ini. Tak dapat dipungkiri, sektor usaha pariwisata merupakan jenis bisnis yang paling terdampak dari adanya pandemi Covid-19.

Situasinya memang kini masih banyak masih masyarakat yang ogah bepergian ketika melihat kasus baru virus corona masih meningkat. Oleh sebab itu, marketing digital harus dimanfaatkan secara baik oleh setiap pelaku usaha pariwisata agar sektor itu kembali bergeliat.

 

“Untuk merealisasikan potensi ini, di era digital sangatlah penting bagi tenaga kerja untuk terus meningkatkan skillnya. Dan karena itulah Rumah Siap Kerja bekerja sama dengan Kartu Prakerja memberikan pelatihan serta sertifikasi,” kata Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sandiaga Uno, dalam keterangan tertulis, Kamis (3/12/2020).

Dia mengaku bersama Rumah Siap Kerja memberikan pelatihan kewirausahaan dan peningkatan keahlian demi mewujudkan generasi muda yang selalu siap kerja dan siap usaha. Bahkan, memberikan pelatihan kewirausahaan dan mengajar langsung, yang dapat mencetak pengusaha andal.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu bangkitnya Industri Pariwisata dan penciptaan lapangan kerja di Belitung,” ujarnya.

Dia mencontohkan, seperti daerah Bangka Belitung yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Kata dia, di sana memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan dan mampu membawa pariwisata ke kancah internasional dan membuka banyak lapangan kerja.

“Pelatihan ini diharapkan dapat membantu generasi muda Belitung untuk meningkatkan skill dan kualifikasi mereka dalam bidang digital marketing dan pelayanan ritel untuk memperluas kesempatan kerja,” jelasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan mengatakan bahwa sebelum pandemi Covid-19, sektor pariwisata merupakan penyumbang terbesar kedua bagi pendapatan negara. Namun, pandemi membuat banyak destinasi wisata di Indonesia lumpuh tak bergerak.